Riad Mousa al-Asaad | |
---|---|
Nama asli | رياض موسى الأسعد |
Lahir | 1961 (umur 62–63) Idlib, Suriah |
Pengabdian | Suriah (1980-2011) Dewan Nasional Suriah (sejak 2011) |
Dinas/cabang | Angkatan Udara Suriah (1980-2011)Tentara Pembebasan Suriah (2011-sekarang) |
Lama dinas | 1980–2022 |
Pangkat | Kolonel[1] |
Komandan | Tentara Pembebasan Suriah |
Perang/pertempuran | Perang saudara Suriah |
Riad Mousa al-Asaad (pelafalan dalam bahasa Arab: [rijɑːdˤ muːsa ɐlʔæsʕæd]; bahasa Arab: رياض موسى الأسعد, kelahiran 1961) adalah seorang komandan Tentara Pembebasan Suriah.[2] Dia adalah mantan Kolonel di Angkatan Udara Suriah yang membelot pada bulan Juli 2011.[3]
Al-Asaad telah mengumumkan pembelotannya pada tanggal 4 Juli 2011, sementara ia mendirikan Tentara Pembebasan Suriah pada 29 Juli 2011. Dia pergi ke Provinsi Hatay, Turki, di mana ia berada di bawah lindungan Angkatan Darat Turki.[4]
Setelah pengamat militer PBB memasuki Suriah, al-Asaad mengumumkan gencatan senjata bagi semua kekuatan, berkomitmen pada rencana perdamaian Kofi Annan untuk Suriah. Namun, setelah beberapa hari ia mengumumkan untuk kembali memimpin serangan pemberontakan karena pemerintah Bashar al-Assad, menurut dia, tidak membuat kedamaian seperti yang dijanjikan.[5] Pada 31 Mei 2012, al-Asaad mendesak Kofi Annan untuk membatalkan rencana perdamaiannya yang ia klaim gagal.[3] Selain itu, al-Asaad menentang solusi pengasingan bagi Assad, dan berusaha untuk berjuang sampai rezim al-Assad ditumbangkan.[6]
Dalam sebuah wawancara dengan Suara Rusia yang dibuat di awal Agustus 2012, al-Asaad mengklaim bahwa pemerintah Suriah berusaha untuk membunuhnya beberapa kali dan untuk alasan bahwa ia sedang dijaga oleh intelijen Turki. Kolonel Kasim Saaduddin, anggota dari Tentara Pembebasan Suriah menyatakan bahwa al-Asaad tidak memiliki kontrol atas Tentara Pembebasan Suriah, yang lalu al-Asaad bantah sendiri dalam wawancara tersebut.[1]
Pada 22 September 2012, pemberontak Tentara Pembebasan Suriah mengumumkan bahwa mereka telah memindahkan pusat komandonya dari Turki ke "daerah bebas" di dalam wilayah Suriah.
Pada 8 Desember 2012, di Antalya, Turki, Asaad digantikan oleh Brigadir Jenderal Salim Idris sebagai komandan militer yang efektif dari Tentara Pembebasan Suriah.[7]
Anggota keluarganya telah menjadi korban eksekusi oleh pasukan Bashar al-Assad.[8]
Riad al-Assad telah membuat pernyataan kontroversial seperti menunjukkan bahwa bom bunuh diri adalah "bagian integral dari aksi revolusioner, tindakan Tentara Pembebasan Suriah."[9]